Pada dasarnya, menurut McKinsey, saat kita menjalankan bisnis terdapat 2 elemen utama yang dapat mempengaruhi masa depan bisnis, yaitu soft element dan hard element. Soft element adalah hal-hal yang terkait dengan pengendalian manusia, seperti karyawan, skill, dan gaya kepemimpinan. Sementara hard element adalah hal-hal yang terkait dengan non manusia, seperti sistem, struktur, serta strategi bisnis.
Berdasarkan kedua elemen tersebut, McKinsey juga menunjukkan survey yang menyatakan bahwa tantangan terbesar dalam bisnis adalah mengelola soft element, yang tidak lain adalah pengelolaan manusia.
Robby Hadisubrata, Managing Director See Through Consulting, dalam workshop yang diadakan di Skystar Ventures (27/10) lalu, membagikan cara khusus bagaimana mengelola manusia dalam tim atau perusahaan. “Mengetahui kunci, adalah hal yang paling utama untuk memecahkan masalah yang sulit. Jika kita mengetahui kuncinya, permasalahan yang tidak mungkin dapat menjadi mungkin. Begitu juga dalam pengelolaan manusia”, tutur Robby.
Robby juga menambahkan, salah satu kunci atau cara yang dapat digunakan adalah dengan menentukan hot dan cold button. Hot button adalah sisi positif yang dimiliki oleh manusia. Jika kita dapat menemukan hot button tersebut, dan kita mengapresiasinya, maka hasil yang dikeluarkan adalah motivasi. Sebaliknya, jika cold button yang terlalu kita perhatikan, maka hasil yang akan ditimbulkan adalah demotivasi dan penentangan.
Setiap orang punya sisi hot button dan cold button. Salah satu cara melihat hot dan cold button seseorang adalah dengan memahami kepribadianya. Namun, kepribadian itu rumit, perlu cara yang lebih cermat agar tepat menentukan kepribadian seseorang. Kepribadian ini dapat kita ketahui salah satunya dengan melakukan tes DISC. Dengan mengetahui tipe kepribadiannya, maka kita juga dapat mengeluarkan teori “maklum”. Artinya, kita dapat memaklumi dan menentukan bagaimana cara memperlakukan orang tersebut. Selain itu, kita juga dapat menentukan cara berkomunikasi yang tepat kepada mereka. Dengan demikian, konflik dapat lebih diminimalisir.
Dalam bisnis dan lingkup kerja profesional, penentuan kepribadian juga penting diperhatikan. Cara terbaik yang dapat dilakukan dalam membangun tim adalah dengan mengetahui kepribadian dan karakter diri sendiri, mengetahui kepribadian dan karakter tim, menjadi orang yang pengertian, dan terus berlatih. Selain itu, mengetahui kunci karakter hot dan cold button juga harus diperhatikan. Dengan demikian, sinergi dalam mengatasi problem pengelolaan manusia dapat teratasi secara lebih sistematis.
Nah, itulah mengapa kepribadian seseorang dapat sangat berkaitan dengan kepemimpinan. Semoga artikel ini bermanfaat, silahkan like dan share artikel ini dan ikuti jadwal public workshop Skystar Ventuers di www.meetup.com/Tangerang-Serpong-Startup-Meetup.(*)