“Build a startup for the right reason, in the right problem and the right market, with the right product.” Sebelum membuat sebuah startup yang potensial, pastinya kamu harus mempertimbangkan banyak aspek. Seperti yang disampaikan Wafa Taftazani dalam webinar STARTALK, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengetahui permasalahan apa yang sedang dialami banyak orang dan solusi yang dibutuhkan.
Berangkat Dari Permasalahan
Mencari sebuah ‘permasalahan’ tentunya tidak mudah, kamu bisa mulai dari diri kamu sendiri. Masalah apa yang sering saya hadapi sehari-hari? Kemudian, lihat sekeliling kamu. Apakah orang lain juga mengalami masalah yang sama? Jika jawabannya ‘ya’, maka kamu bisa melanjutkan riset. Pertanyaan yang perlu diuji berikutnya adalah apakah mereka mau mengeluarkan uang untuk mengatasi masalah tersebut.
Wafa selaku Co-Founder & Chairman VCGamers dan Founder & CEO UpBanx mengatakan, jika semua pertanyaan di atas jawabannya ‘ya’, ide startup kamu dapat segera dieksekusi. Langkah berikutnya adalah memilih anggota tim yang bisa melengkapi kekurangan kamu. Misalnya, kamu adalah CEO yang memiliki mindset bisnis, maka kamu membutuhkan partner yang handal di bidang teknikal sebagai CTO (Chief Technology Officer).
Pentingnya Tim dan Mindset
Latar belakang founders sangatlah penting mengingat banyak investor yang menjadikan hal tersebut pertimbangan untuk berinvestasi. Berdasarkan pengalamannya, Wafa melihat sebagian besar faktor kegagalan sebuah startup adalah fondasi founders yang kurang kuat. Oleh karena itu, hal ini harus menjadi fokus bagi teman-teman yang ingin membangun startup, ya!
Selanjutnya, kamu juga perlu mengetahui perbedaan mindset dalam membangun startup dan bisnis biasa.
Apa saja sih perbedaannya?
Pertama, founders startup tidak memiliki target untuk mengambil keuntungan pada tahun-tahun pertama. Namun, mereka fokus untuk mencari market share agar dapat tumbuh sangat cepat dengan waktu yang sesingkat mungkin. Jika market share sebuah startup sudah baik, banyak investor atau Venture Capital yang dengan sendirinya datang untuk memberikan funding. Berbeda dengan startup, bisnis biasa cenderung fokus pada profit dan tumbuhnya cenderung perlahan. Maka dari itu, pastikan kamu sudah memiliki mindset membangun startup yang benar, ya.
Jadi, apakah kamu sudah siap untuk merintis sebuah startup yang potensial?
Kamu bisa mendapatkan info menarik seputar startup dari para CEO dan founders berpengalaman di Instagram @skystarventures. Jangan lupa di-follow, ya. Sampai berjumpa di webinar STARTALK berikutnya, teman-teman!