Skystar Ventures, Tech Incubator Universitas Multimedia Nusantara (UMN) resmi bergabung dalam program internasional terbesar di dunia untuk entrepreneur dan akselerator program, Global Accelerator Network (GAN).
GAN merupakan program akselerasi terbesar dan paling bergengsi yang berfokus dalam memfasilitasi para start-up dengan memberikan dukungan sumber daya, pengetahuan pengembangan bisnis, serta jaringan ke seluruh akselerator, business founder, dan investor di seluruh dunia. GAN memungkinkan anggotanya untuk meningkatkan performa bisnis melalui network di mana pun mereka berada. Kini, GAN telah mencakup di 6 benua, 106 kota, dan lebih dari 70 akselerator program di dunia.
GAN didirikan oleh para founder dari TechStars Accelerator, yang juga merupakan tiga besar akselerator program ternama di dunia. Pada tahun 2015, TechStars menunjukkan performa terbaiknya, yaitu terdapat 762 perusahaan bergabung sebagai member, sebanyak 90% membernya adalah member aktif atau telah diakuisisi, total pendanaan mencapai $2.04B atau setara 27 Triliun rupiah, serta kapitalisasi pasar mencapai $5.0B. Tak heran jika program-program TechStars hingga saat ini masih banyak diminati khususnya bagi industri startup.
GAN memiliki tahapan seleksi yang cukup detail. Geraldine Oetama, selaku Executive Director Skystar Ventures, Tech Incubator UMN menuturkan bahwa Skystar Ventures telah resmi bergabung dengan GAN sejak 23 September 2015 lalu.
“Saat ini Skystar Ventures adalah satu-satunya accelerator program yang berhasil masuk menjadi member GAN dari Indonesia. Dari 450 applicants, hanya sekitar 2.1% yang diterima menjadi member. Ini suatu kesempatan besar buat Skystar Ventures dan UMN untuk dapat berkembang, menambah pengetahuan, serta menjalin relasi global,” ujar Geraldine.
Kriteria yang dicari oleh GAN untuk dapat bergabung menjadi membernya dilihat dari berbagai sisi. Pertama, durasi program yang dimiliki oleh akselerator, yaitu harus berdurasi sekitar 3-6 bulan. Kedua, akselerator juga harus memiliki jaringan mentor yang luas. Ketiga, memiliki tim menejemen yang kuat juga menjadi pertimbangan untuk dapat bergabung dengan GAN. Keempat, akselerator juga harus memiliki akses funding (capital). Selain harus memenuhi kriteria tersebut, tim GAN juga akan mengevaluasi akselerator lebih lanjut melalui sesi wawancara.
Dari segi manfaat, Geraldine mengaku banyak sekali hal yang dapat diperoleh Skystar Ventures. “Salah satu aspek yang paling penting buat portofolio Skystar adalah network. Dengan kami bergabung menjadi GAN member, maka kami bisa mendapatkaninternational network yang juga bermanfaat untuk komunitas Skystar, termasuk untuk scale produk atau bisnis mereka ke market internasional,” tutur Geraldine.
Manfaat lain yang dapat diperoleh antara lain best practice dari para pakar startup industry sebagai sumber pengetahuan untuk menjalankan program akselerator, data eksklusif mengenai industri startup dunia, konferensi tahunan, koneksi ke mentor-mentor dunia, servis konsultasi, serta akses ke investor bertaraf internasional.
Setelah bergabung dengan GAN, Skystar Ventures memiliki kesempatan untuk meningkatkan kapabilitas program dan juga koneksi global. “Dengan kita bergabung menjadi member GAN, kami berharap dapat lebih rutin sharing dengan sesama member, diskusi mengenai market sector dan startup yang berkembang, bergabung ke event-event eksklusif GAN, dan tentunya kesempatan untuk mendapatkan funding untuk para Founders di komunitas Skystar”, tutup Geraldine.
Bergabungnya Skystar Ventures ke asosiasi internasional seperti GAN, merupakan prestasi yang membanggakan bagi Universitas Multimedia Nusantara. Kedepannya, UMN akan terus mengembangkan unit Tech Incubatornya untuk mencapai misi utama UMN yaitu mengembangkan kapabilitas IT di Indonesia dan membantu meningkatkan perekonomian Indonesia melalui pembukaan lapangan kerja baru.(*)
by Nike Putri Yunandika – Universitas Multimedia Nusantara News Service