Memulai bisnis seorang diri di tahun 2014, kini Mirai Technology telah berkembang hingga memiliki 7 orang anggota dalam tim. Mirai Technology adalah salah satu tenant co-working space di Skystar Ventures yang bergerak di bidang iOS dan Android Apps Developer. Mirai Technology bergabung dengan Skystar Ventures sejak pertengahan tahun 2014 lalu. Berawal dari pengembangan aplikasi belajar bahasa asing untuk anak-anak dan pemula, Mirai Technology saat ini juga merambah sebagai konsultan yang membantu startup dalam pembuatan prototype dan MVP. Selain itu, Mirai Technology juga berperan sebagai konsultan bagi perusahaan dalam pengembangan teknologi dan mobile apps.
William, Founder dari Mirai Technology selalu memulai pekerjaan dari hal yang ia gemari. “Dulu sempat ditawari untuk melanjutkan bisnis keluarga di bidang kontraktor, tapi saya nggak suka. Terus sekarang saya malah bikin bisnis sendiri di bidang teknologi dan mobile apps”, tutur William. Sejak masih bersekolah di Jepang, perhatiannya selalu tertuju pada pengembangan aplikasi berbasis teknologi. Menurutnya, membuat aplikasi adalah sebuah hobi. William juga memiliki prinsip untuk bekerja sesuai dengan hobi yang dimiliki, karena dari hobi tersebut akan timbul passion. Passion itulah yang membuat kita merasa senang dalam melakukan pekerjaan. “Kalau kita senang, maka hasil pekerjaan yang kita lakukan juga akan lebih efektif, karena senang itu memberikan energi pada apa yang kita lakukan”, tambah William.
William yang sudah berpengalaman lebih dari 15 tahun di bidang mobile apps ini mengaku menjadi entrepreneur karena ketidaksengajaan. “Dulu waktu masih di Jepang, saya dan teman saya yang berkebangsaan Inggris, iseng membuat aplikasi dan ternyata aplikasi kita di-feature oleh Apple. Sejak saat itu kita jadi terkenal dan akhirnya banyak menggarap projek sampai bisa mondar mandir ke berbagai negara. Setelah puas berkelana, akhirnya saya pulang ke Indonesia demi keluarga dan mendirikan Mirai Technology ini.”, tutur William menjelaskan.
“Proses bagaimana saya bisa ketemu dengan Skystar Ventures ini juga menarik”, tambahnya. “Di Indonesia saya sering mencari atau membuat meetup session dengan para mobile apps developer. Tapi sedikt sekali pesertanya. Sampai suatu ketika, saya bertemu dengan salah satu mahasiswa UMN di meetup event dan dia menceritakan ada fasilitas co-working space di Universitas Multimedia Nusantara. Tanpa pikir panjang, saya langsung telfon ke UMN dan datang ke sana. Begitu sampai di Skystar saya lansung jatuh cinta. Whoa! This is what I’m looking for!”, papar William dengan antusias.
Sejak bergabung di Skystar Ventures, William juga aktif menyelenggarakan iOS Coding Club dan Android Coding Club yang terbuka untuk seluruh mahasiswa/i UMN. Kedepannya, William juga akan segera membuka UI UX Design Club. “Saya senang bisa sharing, dan saya juga ingin makin banyak apps developer handal yang lahir dari anak-anak muda di Indonesia”, papar William. Kedepannya, ia dan Mirai Technology akan terus mengembangkan skill dan kapabilitas tim serta memperbesar komunitas mobile developer di Indonesia. “We will always do interesting thing that useful and fun using technology”, tukasnya sekaligus menutup perbincangan dengan tim Skystar Ventures.