Tren pertumbuhan startup di Indonesia yang semakin tinggi membuat banyak generasi muda mempelajari lebih dalam mengenai cara merintis startup yang tepat.
Begitu pula dengan Stephanie, mahasiswi Universitas Multimedia Nusantara jurusan Informatika yang sekarang sedang berada di semester tujuh. Berawal dari konten Instagram @skystarventures mengenai pengumuman open registration Super Girls In Tech Program, Stephanie memberanikan diri untuk mendaftarkan diri dalam program ini. Stephanie sendiri berharap dapat membuat sebuah startup yang dapat mengatasi isu kesetaraan gender.
Memiliki hobi berjualan, Stephanie ingin memadukan ilmu yang ia dapatkan di perkuliahan dengan hobi yang dimiliki. “Aku pernah dapat mata kuliah entrepreneur di perkuliahan, jadi pengen terapin teorinya ke praktik juga. Selain itu, aku percaya teknologi akan terus berkembang kedepannya. Oleh karena itu, aku pengen ambil kesempatan ini buat belajar lebih dalam lagi,” ungkap Stephanie.
Dalam program Super Girls In Tech x Skystar Ventures UMN, Stephanie bersama dengan tiga temannya mendapatkan topik mengenai Woman Heatlh. Setelah berdiskusi, akhirnya Stephanie dan tim memutuskan untuk membuat sebuah startup lifestyle assistant. Startup bertujuan untuk membantu para perempuan mengontrol jadwal kehidupan sehari-hari mereka. Selain itu, terdapat juga informasi mengenai pola makan yang dibutuhkan, jam tidur yang layak, jenis olahraga yang sesuai, dan lain-lain.
Setiap kelompok dalam Super Girls In Tech Program akan dibimbing oleh seorang mentor berpengalaman yang akan membantu mereka.
Oleh karena itu, Stephanie dan tim setiap minggunya mengadakan checkpoint bersama dengan mentor mereka, yaitu Lady Noor Chita Mawardi (Co-Founder Ibunda.id). Dalam checkpoint tersebut, Kak Chita akan memberi masukan atau saran mengenai tugas yang sudah mereka kerjakan. Peran Stephanie sendiri adalah customer champion, Ia perlu membuat profil user persona yang lengkap untuk menyasar target market yang sesuai.
Menurut Stephanie, pilihannya mengikuti program inkubasi Super Girls In Tech sangat tepat. “Kalau aku pribadi sangat senang bisa berpartisipasi dalam program ini karena dapat menambah network dan pastinya ilmu baru. Tapi, kadang kami sebagai tim punya kesulitan dalam mengatur waktu diskusi karena memiliki kesibukan masing-masing,” cerita Stephanie.
Penasaran bagaimana kelanjutan startup yang sedang dirancang Stephanie dan tim? Tetap terus pantengin Instagram @skystarventures dan @supergirlsintech, ya! Kamu juga bakal dapetin info-info menarik tentang startup juga, lho.