VP of Product and Operation at Kitabisa.com, Jaka Wiradisuria, mengenalkan enam business model terbaik yang dapat kamu pilih kala mengembangkan startup.
Dalam kegiatan mentoring Super Girls in Tech berjudul ‘Understanding Optimized Business Model for Startups,’ Jaka menuturkan enam model bisnis yang dapat dipilih yakni freemium, subscription-based model, on-demand, product / service direct selling, marketplace, dan ad-based model.
Yuk, kenali keenam model bisnis tersebut satu-satu!
1. Freemium
Dalam model bisnis ini, startup menyediakan layanan gratis di awal pemakaian. Namun, ketika customer merasa cocok dan ingin mendapatkan layanan yang lebih baik, mereka harus membayar tarif. Beberapa contoh perusahaan yang menerapkan model bisnis freemium yakni media online Jakarta Post dan Kompas Gramedia.
2. Subscription-based Model
Model bisnis ini bertujuan untuk mengajak pengguna mereka berlangganan. Bisnis dengan model ini menyasar konsumen yang rela mengeluarkan lebih banyak uang untuk layanan dan produk dengan kualitas lebih baik. Contoh perusahaan dengan model bisnis ini ialah Youtube Premium dan Spotify.
3. On-demand
Model bisnis on-demand menyediakan layanan yang dapat memenuhi kebutuhan pasar dan kebutuhannya sedang menjadi tren di masyarakat. Model bisnis ini dinilai cukup sustainable karena kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat. Contoh perusahaan yang menerapkan model bisnis ini adalah Airbnb.
4. Product / service direct selling
Model bisnis ini cukup mirip dengan dropshipper dan reseller, dimana pemilik usaha memberikan produk mereka untuk dijual oleh distributor. Beberapa perusahaan yang menerapkan model bisnis ini adalah Zalora dan Sephora.
5. Marketplace
Dalam model bisnis ini, startup mempertemukan penjual dan pembeli lewat layanan mereka. Beberapa startup yang menerapkan model bisnis ini adalah Shopee dan Tokopedia.
6. Ad-based model
Untuk model bisnis yang terakhir, sumber pendapatan perusahaan berasal dari advertising pengiklan. Beberapa bisnis dengan model bisnis ini adalah Facebook dan media online Kompas.com.
Kenapa model bisnis penting untuk startup?
Model bisnis sendiri merupakan aspek penting yang dapat membuat kamu lebih mengerti tentang cost structure dan revenue stream sebuah startup. Kedua hal tersebut berperan penting untuk keberlangsungan startup buatanmu di masa depan.
Sebagaimana dilansir Investopedia, model bisnis membantu perusahaan baru dan berkembang untuk menarik lebih banyak investasi, merekrut sumber daya manusia, pun memotivasi manajemen dan staf perusahaan.
Business model juga dapat membantu investor untuk mengevaluasi perusahaan dan membuat pekerja memahami masa depan perusahaan mereka.
Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai informasi lain tentang startup? Ikuti kami di @skystarventures dan jangan lupa berlangganan newsletter kami!