Terdapat banyak faktor yang melandasi kesuksesan sebuah perusahaan. Salah satu faktor yang paling penting adalah struktur organisasi dan tim. Struktur organisasi yang tepat akan menjadi fondasi agar sebuah perusahaan dapat beroperasi dengan baik. Hal ini dapat mempermudah operasional karena setiap anggota memiliki definisi peran dan tanggung jawab yang jelas.
Selain jajaran C-level dan manajerial, pastinya terdapat tim lain yang akan bertanggung jawab atas pekerjaan divisinya masing-masing. Lalu, bagaimana tips membuat struktur tim yang ideal?
Dalam STARTALK kali ini, Julio Anthony Leonard selaku CTO dan Co-Founder Ecoxyztem membagikan informasi mengenai struktur organisasi dalam perusahaan yang ideal. Kamu bisa menyimak penjelasan di bawah ini, ya.
Tipe Organisasi
- Top Down Hierarchical Structure -> Tipe organisasi ini merupakan bentuk komunikasi di dalam perusahaan yang menggunakan struktur hierarki. Biasanya, terdiri dari tim manajerial yang jumlahnya sedikit dan beberapa mid-level manajer yang akan menjadi penghubung antara anggota tim lain dengan tim manajerial. Pada top-down hierarchical, pejabat tertinggi akan memberi tugas kepada anggota tim yang output-nya berupa dapat berupa report. Data yang ada di dalam report akan digunakan tim manajerial untuk membuat keputusan. Jadi, di bagian bawah struktur ini terdapat birokrasi karena anggota tim tidak dapat membuat keputusan.
- Flat Organization Structure -> Struktur ini banyak digunakan pada perusahaan rintisan atau startup. Seperti namanya, struktur ini memiliki hierarki yang rata dan memberikan banyak kebebasan kepada karyawannya. Perusahaan yang menggunakan struktur jenis ini memiliki kecepatan implementasi yang tinggi. Biasanya, struktur ini terdiri dari tim-tim kecil yang mendapatkan guidance dan alignment dari manajer langsung. Karena tim manajerial memegang peran penting, mereka harus menyamakan visi dan misi. Kemudian, mereka akan menjelaskan semua informasi mengenai perusahaan kepada anggota tim lain supaya memiliki pemahaman yang mendalam. Dalam struktur ini, para anggota memiliki lebih banyak otonomi dan tanggung jawab sehingga mereka lebih termotivasi dan produktif. Hal ini juga membuat anggota tim lebih banyak belajar.
Tips Membuat Tim Yang Ideal
Setelah mengetahui tipe-tipe organisasi, kamu juga perlu mengetahui cara menyusun tim yang ideal untuk perusahaan kamu. Apa saja sih yang perlu dipertimbangkan?
- Mission -> Kamu perlu mengetahui secara rinci visi dan misi dari perusahaan yang sedang dirintis. Pertanyaan-pertanyaan di bawah ini bisa membantu kamu, loh.
- Apa pekerjaan yang akan dilakukan?
- Mengapa pekerjaan ini bisa dikerjakan dalam tim?
- Apa perbedaan jika pekerjaan ini dilakukan sendiri dan dilakukan dalam tim?
- Apa dampak yang diberikan pekerjaan kamu untuk perusahaan, tim, dan kamu sendiri?
- Goals (Objective Key Result) -> Jawaban mengenai pertanyaan mengenai misi di atas akan memberikan petunjuk bagi sebuah tim. Namun, dengan menentukan goals, kamu akan mengetahui target sebenarnya yang ingin dicapai. Dalam membuat goals, kamu perlu memperhatikan aspek S-M-A-R-T, yaitu Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-bound.
- Roles & Responsibilities -> Membuat guidance mengenai pembagian posisi dan job description sangatlah penting. Hal ini bertujuan agar setiap anggota tim dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
- Effective group process -> Di dalam sebuah tim, tentunya kamu harus memperhatikan beberapa kegiatan yang dapat meningkatkan produktivitas dari sebuah tim, antara lain:
- Communication; mengadakan pertemuan untuk membahas apa yang ingin dikerjakan dalam hari itu dan berdiskusi secara empat mata.
- Mutual Accountability; memberikan reward atas kinerja bagus anggota tim.
- Appropriate self-evaluation; melakukan review secara tahunan, mengadakan sesi sharing, dan lain-lain.
- Culture -> Membuat peraturan yang berlaku dalam sebuah tim agar komunikasi kedepannya dapat berjalan dengan lancar (seperti Do’s & Don’ts).
Dalam proses menyusun sebuah struktur organisasi, pastinya kamu tidak luput dari beberapa kegagalan, jadi jangan cepat menyerah, ya. Seperti kata Julio, “The best learning experience is: learning by doing.”
Kemudian Julio juga berpesan, “Jangan terlalu banyak berpikir saat kamu mengambil keputusan, karena keputusan yang salah adalah ketika kita terlalu lama membuat keputusan.”
Nah, apakah kamu sudah menemukan struktur tim yang ideal? Jika sudah, langkah berikutnya adalah mengelaborasi visi dan misi perusahaan dengan tim supaya dapat mencapai goals. Jadi, jangan sampai ketinggalan STARTALK series berikutnya tentang ‘Elaborating Vision and Mission into Excellent Leadership Management’ bersama Seto Lareno selaku Co-Founder Binar Academy. Yuk, langsung daftarkan diri kamu disini!