Tangerang – Dunia video game semakin berkembang bahkan melahirkan istilah baru yaitu e-sport yang sekarang ini menjadi salah satu cabang olahraga internasional yang sejak beberapa tahun kebelakang semakin diminati dan populer. Jika sekian puluh tahun lalu banyak orang menjadikan game terutama saat video game masih dimainkan melalui konsol sebagai sekadar hobi dan menghilangkan kepenatan, kini video game sudah menjadi layaknya sebuah industri serta profesi. Video game kini dapat menjadi sebuah profesi menjanjikan yang dapat menghasilkan banyak uang serta mengharumkan sebuah negara di kancah internasional dengan menjadi atlet e-sport. Hal ini terlihat dengan banyaknya brand brand besar yang ikut mensponsori beberapa turnamen e-sport baik di luar maupun dalam negeri.
E-sport merupakan permainan video game yang bersifat kompetitif baik secara perorangan maupun kelompok/tim. Jika sebelumnya e-sport identik di PC, kini polanya sudah menjamah ranah telepon genggam atau biasa dikenal dengan mobile gaming. Perkembangan e-sport ini juga sangat terasa di Indonesia, dengan bermunculannya banyak atlet e-sport dengan tim nya masing-masing untuk tiap game. Sebut saja game seperti PUBG Mobile, Mobile Legend, Free Fire, dan Call of Duty Mobile.
Antusias masyarakat Indonesia terutama generasi muda yang ingin menjadi seorang atlet e-sport, membutuhkan beberapa cara untuk membuktikan dirinya layak, salah satunya adalah dengan mengikuti event turnamen. Akan tetapi dalam teknisnya tidak semudah itu untuk ikut berpartisipasi, salah satunya karena faktor tingginya kualifikasi dan peraturan yang dianggap memberatkan. Adanya realita tersebut membuat banyak pihak mencoba mengadakan unofficial tournament. Banyak penyelenggaraan unofficial tournament yang menemukan beberapa permasalahan seperti sedikitnya pendaftar turnamen, membutuhkan waktu untuk mengolah data peserta, profit margin yang diperoleh relatif sedikit, sebagai penyelenggara hanya memiliki sedikit akun bank atau keterbatasan dalam memperoleh akses perbankan, dan akses ke sponsor.
Adanya kondisi dan peluang untuk memecahkan masalah tersebut, Ludioz sebagai salah satu startup yang lahir melalui proses inkubasi startup di Skystar Ventures UMN batch 7, membuat sebuah platform peer to peer turnamen unofficial e-sport. Ludioz mencoba mengakomodir keinginan untuk menjadi atlet e-sport dengan memfasilitasi individu atau tim yang terhalang kualifikasi dan peraturan sebuah turnamen, mempermudah individu/tim menerima informasi dalam mencari turnamen e-sport unofficial yang terpercaya (karena biasanya banyak merugikan peserta atau tidak profesionalnya penyelenggara), membantu penyelenggara dalam membuat turnamen e-sport, serta mempertemukan penyelenggara dengan pihak sponsor.
Ludioz terbentuk dari tiga mahasiswa jurusan management UMN yaitu, Darwin sebagai CEO, Titania sebagai CMO (Chief Marketing Officer), dan Hosea sebagai CTO (Chief Technology Officer). Sejak peluncuran website pada Juli 2020, saat ini Ludioz sudah meraih 2.200 user selain itu juga sudah mengadakan 7 turnamen yang masih diinisiasi oleh pihak Ludioz. Sebagai strategi Darwin dan tim untuk semakin mengenalkan Ludioz kepada publik, Ludioz saat ini tengah melakukan test prototype kepada para organizer. Tahap ini untuk menguji coba fitur-fitur kreator turnamen sehingga kelak berbagai pihak dapat menjadi organizer dan membuat turnamen. Langkah yang dilakukan Ludioz ini merupakan upaya mewujudkan ekosistem yang kredibel dalam memfasilitasi adanya turnamen e-sport unofficial dan diharapkan akan digelar lebih banyak turnamen kedepannya.
Ludioz merupakan salah satu dari delapan startup yang lahir dari Program Inkubasi Batch 7 Skystar Ventures UMN yang sudah dijalankan dan diikuti sejak bulan Februari 2020. Ludioz berharap bahwa sebagai platform peer-to-peer turnamen e-sport unofficial di Indonesia, dapat memberikan sebuah pilihan dan menjadi pembuktian bahwa mereka mampu mengakomodir dari adanya kebutuhan akan sebuah turnamen e-sport unofficial yang dapat dimaksimalkan. Dalam acara Demo Day sebagai puncak acara Program Inkubasi Bisnis Batch 7, Ludioz mendapatkan kehormatan sebagai Favorite Skypreneur dengan kategori Public Choice 2021 selain itu Ludioz juga mendapatkan akses pendanaan dari BBPPK melalui Kementerian Ketenagakerjaan.
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi www.ludioz.com atau Instagram @ludioz_gaming