Jika kamu sedang menjalankan sebuah bisnis atau startup, pastinya membutuhkan pendanaan untuk mengembangkan bisnis ke skala yang lebih besar. Nah, salah satu cara untuk mendapatkan pendanaan adalah membuat pitch deck startup yang baik.
Pitch deck yang dirancang oleh salah satu alumni Skystar Ventures, SAKA, berhasil membawa mereka lolos dalam ajang Akselerasi Startup Mahasiswa Indonesia (ASMI) dan mendapatkan dana hibah. Informasi apa saja sih yang dicantumkan dalam pitch deck SAKA? Tenang, pada artikel ini, Skystar Ventures akan membahas hal-hal yang perlu diperhatikan.
Contoh Pitch Deck Startup
Dilansir dari Forbes, pitch deck merupakan presentasi yang memberikan gambaran umum tentang bisnis atau startup yang sedang kamu jalani.
Tujuan dari pitch deck adalah menjelaskan bisnis kamu kepada calon investor sehingga mereka tertarik memberikan pendanaan.
Supaya kamu lebih paham, ada beberapa tips yang diberikan Rafi Akbar selalu CEO SAKA.
Dalam pitch deck SAKA, ada beberapa informasi umum penting yang dicantumkan, seperti latar belakang bisnis, poin-poin mengapa bisnis ini didirikan, peluang bisnis, model bisnis, jumlah market size dan kondisi bisnis pada saat ini.
Tidak hanya itu, kamu juga perlu menjelaskan keunikan bisnis kamu dibanding kompetitor. Jadi, jangan lupa informasi mengenai product snapshot, financial snapshot, serta tim yang bertanggung jawab dalam bisnis tersebut perlu dicantumkan juga ya.
Sebelum lolos dalam ajang ASMI, SAKA sendiri sudah beberapa kali mengikuti perlombaan dana hibah lainnya, tetapi gagal. Menurut Rafi, kesalahan yang sering dilakukan saat membuat pitch deck adalah tidak mengatur informasi dalam pitch deck menjadi sebuah kesatuan yang dapat dinarasikan. Investor akan lebih menyukai pitch deck yang memiliki sebuah cerita runtut mulai dari awal hingga akhir.
Setelah selesai membuat pitch deck, tahapan selanjutnya adalah melakukan proses pitching kepada investor. Untuk mempresentasikan pitch deck, kita harus mengetahui seluk beluk bisnis kita secara detail.
Pitching juga harus disesuaikan dengan durasi waktu yang diberikan. Biasanya, investor tidak menyukai proses pitching yang terlalu lama. Perlu diperhatikan juga desain visual dari pitch deck yang diusahakan jangan terlalu banyak tulisan.
Cara Merancang Pitch Deck Startup
Itulah beberapa hal yang dapat kita pelajari dari early-stage startup SAKA dalam merumuskan sebuah pitch deck.
Nah, karena pitch deck adalah hal yang penting bagi perkembangan perusahaan, kamu harus membuatnya semenarik mungkin, ya.
Jika kamu ingin mengetahui lebih dalam tips dan trick dalam membuat pitch deck, kamu bisa cek artikel dari webinar Startalk disini, ya! Selamat mencoba.