Mendapatkan kesempatan mengembangkan network ke luar negeri, bagi Joshua adalah hal yang tak boleh disia-siakan. Joshua yang merupakan salah satu tenant program inkubasi batch 3 Skystar Ventures, UMN Tech Incubator ini berhasil mendapatkan “golden ticket” untuk mengunjungi konferensi startup terbesar di Asia, Startup Asia Singapore, pada 12-14 April 2016 yang lalu.
Joshua merupakan salah satu dari empat orang anggota tim CaterInc., sebuah marketplace untuk jasa katering yang diinkubasi di Skystar Ventures, sejak Januari 2016 lalu. Selama 4 bulan masa inkubasi, tim CaterInc. dapat menunjukkan progres yang baik dan dapat mengolah saran-saran yang diberikan oleh mentor untuk pengembangan startupnya. Oleh karena itu, tim CaterInc. berhak mendapatkan kesempatan untuk memperluas pengetahuan dan pengalamannya di industri startup.
Berbekal pengalaman seadanya, Joshua yang didampingi Abraham dari management Skystar Ventures mengaku bahwa mengunjungi konferensi startup adalah hal baru yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Menariknya, Joshua yang terkenal pendiam dan pemalu ini dengan sigap berinisiatif melakukan pitching singkat dan berbincang dengan beberapa investor dunia. “Awalnya deg-degan banget, bingung nanti harus ngomong apa dan gimana cara kenalannya. Tapi yasudah lah. Sudah dapat kesempatan masa disia-siain. Daripada hilang pengetahuan, lebih baik hilang malu”, ungkap Co-Founder & CTO CaterInc. ini.
Berdasarkan keberaniannya tersebut, Joshua mengaku mendapatkan masukan yang berharga untuk CaterInc. “Kebanyakan dari mereka belum paham bagaimana cara CaterInc. mendapatkan revenue. Tapi itu justru jadi masukan supaya CaterInc. bisa mengubah sistim revenuenya”, tutur Joshua. “Kita juga mendapat banyak teman baru, relasi, dan yang paling penting insight dari sesama startup founder, incubator, accelerator, dan juga investor”, tambahnya.
Selain mengunjungi Startup Asia Singapore, Joshua juga berkesempatan mengunjungi tempat-tempat menarik lainnya seperti kantor Google Singapore, Inkubator terbesar di Singapura Joyful Frog Digital Incubator (JFDI), komunitas startup di Blok 79, kantor Carousell, Akselerator Singtel Innov-eight, dan co-working space Impact Hub. Hal ini tentunya dapat memberikan motivasi dan pemahaman yang lebih dalam mengenai industri startup dan bagaimana perkembangannya di negara-negara maju seperti Singapura.
Mengenai CaterInc. sendiri, Santo, Co-Founder & CEO CaterInc., yakin bahwa startupnya akan berkembang lebih besar lagi dan dapat menjadi solusi dalam memecahkan permasalahan sistem pemesanan katering di Indonesia. “Saat ini kita melihat banyak sekali orang-orang yang butuh makanan cepat dan sehat tapi nggak ada vendor yang mampu menjangkau mereka. Sementara masyarakat seperti mahasiswa dan pekerja memiliki budget untuk konsumsi harian. Ditambah lagi dengan terus meningkatnya jumlah pengguna smartphone di Indonesia. Nah, hal ini yang mendasari kita untuk membentuk CaterInc.”, tutur Santo. “Selain itu, kita juga ingin membangun habit masyarakat untuk mengkonsumsi makanan sehat dengan cara praktis yang bisa diakses lewat smartphone mereka”, tutup Santo.(*)