Membangun dan mengembangkan sebuah startup adalah perjalanan yang panjang dan penuh tantangan. Di tengah persaingan bisnis yang ketat, banyak startup seringkali kesulitan untuk bertahan. Tak jarang, mereka stuck di tahap awal pengembangan atau bahkan sulit untuk berkembang.
Saat ini, ekosistem bisnis atau startup telah difasilitasi dengan hadirnya program-program pendukung. Program-program ini dapat membantu bisnis-bisnis yang sebelumnya kesulitan untuk bergerak dan bertumbuh untuk dapat dibimbing keluar dari zona “stuck” tersebut. Berikut adalah beberapa program yang bisa membantu pertumbuhan bisnis, khususnya startup:
- Inkubator Bisnis
Inkubator bisnis adalah program yang dirancang untuk membantu startup di tahap awal, khususnya ide, prototipe, dan rencana perilisan. Program ini menyediakan dukungan komprehensif, mulai dari bimbingan mentor, pelatihan, ruang kerja, akses ke jaringan, hingga sumber daya lainnya yang esensial untuk memvalidasi ide dan mengembangkan model bisnis yang solid.
Manfaat utamanya meliputi validasi ide, pengembangan produk atau layanan awal, membangun tim, dan persiapan untuk putaran pendanaan selanjutnya. Inkubator sangat cocok untuk founder yang baru memulai dan membutuhkan arahan serta lingkungan yang mendukung untuk mengubah ide menjadi bisnis yang berpotensi.
- Akselerator
Akselerator adalah program intensif jangka pendek yang bertujuan mempercepat pertumbuhan startup yang sudah memiliki traction awal atau Minimum Viable Product (MVP). Berbeda dari inkubator yang fokus pada pengembangan ide dari nol, akselerator lebih menekankan pada skala dan kecepatan. Program ini biasanya berlangsung 3-6 bulan, sangat terstruktur, dan seringkali diakhiri dengan Demo Day di mana startup mempresentasikan ide mereka kepada investor.
Manfaat utamanya meliputi akses ke mentor, network investor, kurikulum terfokus pada pertumbuhan dan scaling, serta modal awal (seringkali dengan imbalan ekuitas). Akselerator sangat cocok untuk startup yang siap scale-up dan membutuhkan dorongan cepat dalam waktu singkat.
- Venture Builder
Venture builder, atau kadang disebut startup studio, adalah organisasi yang secara aktif membangun startup dari dalam. Model ini berbeda dari inkubator atau akselerator yang menerima aplikasi dari startup eksternal. Venture builder biasanya mengidentifikasi peluang pasar, mengembangkan ide, lalu membentuk tim founder internal untuk menjalankan ide tersebut, atau bermitra dengan founder eksternal dengan ide serupa. Mereka terlibat jauh lebih dalam dalam operasional startup, menyediakan sumber daya internal seperti tim teknis, pemasaran, dan legal, hingga pendanaan awal serta manajemen risiko.
Manfaat utamanya program ini adalah dukungan operasional yang kuat, risiko yang ditanggung bersama, akses ke sumber daya yang sudah terbukti, dan peluang untuk membangun bisnis yang solid dari awal. Ini cocok bagi individu yang memiliki passion dan kemampuan eksekusi, namun mungkin belum memiliki tim lengkap atau resources awal untuk membangun startup dari nol secara mandiri.
- Hibah Pemerintah
Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, seringkali menawarkan berbagai skema hibah (grant) untuk mendukung startup dan inovasi. Hibah ini merupakan bentuk pendanaan non-dilutif, artinya startup tidak perlu menyerahkan sebagian ekuitasnya sebagai imbalan. Dana diberikan berdasarkan proposal proyek, seringkali dengan fokus pada sektor tertentu (misalnya teknologi hijau, pertanian, kesehatan), atau untuk memecahkan masalah sosial.
Tentunya, ada proses aplikasi dan pelaporan yang cukup ketat. Manfaat utamanya adalah pendanaan tanpa kehilangan kepemilikan, validasi eksternal atas ide bisnis, serta kredibilitas tambahan. Hibah ini cocok untuk startup yang proyeknya selaras dengan prioritas pemerintah atau memiliki dampak sosial/lingkungan yang jelas, dan memiliki tim yang mampu menyusun proposal serta laporan yang detail.
- Komunitas Startup
Selain program formal, komunitas startup lokal maupun global memegang peran penting dalam ekosistem. Ini bisa berupa forum online, grup diskusi, meetup rutin, atau asosiasi founder. Sifatnya lebih informal, digerakkan oleh sesama founder dan praktisi, dengan fokus pada berbagi pengalaman, pengetahuan, dan dukungan moral. Manfaat utamanya adalah mendapatkan dukungan dari sesama rekan, bertukar insight dan solusi masalah, menemukan potensi kolaborator atau talent, serta memperluas jaringan secara organik tanpa persyaratan ketat.
Komunitas ini cocok untuk semua founder, terutama di fase awal, yang mencari dukungan emosional, inspirasi, dan koneksi otentik dengan biaya rendah atau gratis. Komunitas juga bisa menjadi pelengkap sempurna bagi mereka yang sudah mengikuti program formal.
Memilih jalur yang tepat untuk mengembangkan startup adalah keputusan strategis. Inkubator bisnis, akselerator, venture builder, hibah pemerintah, dan komunitas startup semuanya menawarkan solusi atas kebutuhan spesifik setiap bisnis. Dengan memahami berbagai opsi ini, founder dapat menyusun strategi pengembangan yang lebih komprehensif, memanfaatkan berbagai dukungan yang ada untuk memaksimalkan peluang pertumbuhan dan resiliensi di pasar yang kompetitif.
Bagi founder yang sedang mencari dukungan komprehensif, Skystar Ventures juga hadir dengan inkubator bisnis, komunitas, dan program-program pendukung lainnya yang siap membantu perjalanan startup.
Baca juga: “Mitos atau Fakta: Harus Cari Pengalaman Sebagai Karyawan Sebelum Membangun Bisnis?”
Ditulis oleh:
Reynaldy Michael