Pendidikan tinggi merupakan salah satu cara untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia Indonesia yang unggul dan memiliki daya saing tinggi. Persaingan kesempatan kerja, menuntut SDM Indonesia untuk lebih cermat lagi untuk memiliki skill yang sesuai dengan bidang pekerjaan yang spesifik. Tak heran para siswa pun sudah dituntut untuk memilih jurusan yang tepat, khususnya saat akan memasuki perguruan tinggi.
Berdasarkan data tahun 2018 yang dirilis oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Risetdikti), Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Tinggi Indonesia saat ini baru mencapai 31,5%. Sedangkan Ristekdikti menarketkan pada tahun 2023, APK pendidikan tinggi tersebut dapat mencapai 40%.
Salah satu perusahaan rintisan hasil binaan Skystar Ventures, Tech Incubator Universitas Multimedia Nusantara (UMN) yakni Youthmanual, melakukan penelitian selama dua tahun untuk mendalami lebih dari 400.000 profil dan data siswa dan mahasiswa di seluruh Indonesia. Dari hasil penelitian tersebut, ditemukan fakta yang cukup menarik yakni 92% siswa SMA/SMK sederajat bingung dan tidak tahu akan menjadi apa kedepannya dan 45% mahasiswa merasa salah mengambil jurusan.
Selain itu, ditemukan pula bahwa faktor utama mengapa siswa dan mahasiswa kesulitan dalam mengambil jurusan adalah karena mereka tidak paham apa bakat dan potensi yang mereka miliki. Oleh sebab itu, dukungan dari lingkungan sekolah dan keluarga juga turut mempengaruhi pemahaman siswa mengenai pentingnya menentukan potensi diri agar mereka dapat sesuai dengan jurusan yang dipilih.
Melihat permasalahan tersebut, Youthmanual, sebagai startup yang fokus dalam memberikan panduan persiapan kuliah dan karir, memberikan solusi bagi para siswa yang ‘galau’ dalam menentukan bakat dan potensi diri sehingga dapat memilih jurusan yang sesuai. Melalui platform Youthmanual, siswa dapat mengeksplor ribuan informasi terkait peta karier, profesi, program studi hingga ribuan kampus di seluruh Indonesia. Selain itu, siswa dapat melihat nilai kecocokan diri terhadap masing-masing program studi dan profesi yang ada.
Dengan mengakses ke platform Youthmanual, diharapkan angka siswa yang mengalami kegalauan dan merasa salah mengambil jurusan dapat menurun, sehingga siswa dapat lebih efektif dalam menentukan masa depan mereka dan siap bersaing dalam era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).*