Ketika mulai membangun sebuah bisnis, penting bagi kamu untuk mengetahui tren yang sedang diminati masyarakat. Hal ini tentunya akan memudahkan kamu untuk memilih sektor bisnis yang ingin ditekuni.
Selain itu, kamu juga perlu mencari tahu mengenai aspek bisnis apa saja yang perlu dipersiapkan agar dapat menarik perhatian para investor. Informasi ini dapat kamu peroleh dengan melakukan research dan membaca artikel ini, loh!
Kali ini, Skystar Ventures UMN akan membagikan informasi mengenai tren startup di tahun 2022. Yuk, kita simak rangkuman STARTALK yang menghadirkan Richard Budhitresno selaku Senior Investment Associate East Ventures.
Sektor Bisnis Yang Berpotensi Tumbuh di 2022
Dilansir dari SEA Internet Economy, Richard memaparkan lima sektor bisnis yang tengah memimpin industri pasar Indonesia berdasarkan pendapatannya (GMV), antara lain:
Image source : www.pngtree.com
Sektor e-Commerce dan food delivery diprediksi akan terus berkembang karena situasi sekarang ini menuntut sebagian besar aktivitas dilakukan secara daring.
Selain itu, ada pula 4 sektor bisnis baru yang memiliki prospek cemerlang. Mereka hadir karena adanya kebutuhan masyarakat saat pandemi Covid-19, sektor bisnis tersebut adalah :
Image source : www.pngtree.com
Tren Startup Yang Menarik Bagi Venture Capital
Venture Capital sendiri merupakan sebuah lembaga yang menyediakan pembiayaan kepada perusahaan rintisan yang diyakini memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang. Dana yang disalurkan sendiri umumnya berasal dari investor individu, konglomerat, dan institusi keuangan lainnya.
Banyak founder startup yang mengejar pendanaan dari Venture Capital untuk memulai bisnis mereka. Pendanaan ini umumnya digunakan untuk melakukan penelitian & pengembangan produk, menilai kecocokan pasar produk, atau mendapatkan pertumbuhan bisnis yang cepat.
Richard juga menambahkan, ada faktor 3P yang biasanya menjadi pertimbangan Venture Capital saat melakukan pendanaan, yaitu:
- People -> Para founders dari sebuah startup harus memiliki kredibilitas, dapat dipercaya, dan dapat mengenal kekurangan serta kelebihan dirinya sendiri.
- Potential Market -> Sebuah startup harus mempertimbangkan potensi market yang akan dijangkau. Hal ini akan menggambarkan prospek bisnis kamu kedepannya, loh.
- Product -> Poin ini tidak lagi menjadi patokan wajib di awal, karena kualitas produk akan terus berganti menyesuaikan demand dari market. Walaupun begitu, kamu tetap harus memperhatikan kualitas produk dari startup kamu, ya.
Terakhir, Richard juga memberikan saran kepada para peserta STARTALK, “Untuk mendapatkan ide bisnis startup, kalian bisa melakukan research dan mengombinasikan dengan apa yang kalian sukai. Memang pasti ada tren, tapi kalian tidak harus mengikuti tren itu. Yang terpenting, harus mengetahui market dan customer kalian sendiri,” ujar Richard.