Jakarta, 4 Agustus 2021 – Setelah mengadakan kick-off pertamanya, Super Girls In Tech memulai rangkaian kegiatan inkubasi yang diawali dengan pemaparan mengenai pentingnya pendidikan di dalam masyarakat. Pemaparan ini dihadiri oleh tiga narasumber ahli, yaitu Mikha Tambayong (Legal Preneur), Neneng Goenadi (Country Managing Director of Grab), dan William Utomo (COO of IDN Media).
Pembahasan dalam webinar ini diawali dengan isu-isu edukasi bagi kaum wanita yang berdampak pada karir mereka di bidang teknologi. Neneng mengatakan bahwa isu ini sangat berkaitan dengan mindset masyarakat yang masih menganggap budaya male dominated di dunia pekerjaan. “A diverse company is a high performance company,” tutur Neneng. Menurut Neneng, lebih baik melihat sebuah potensi yang dimiliki tim bukan dari gendernya, melainkan dari segi keahlian dan pendidikan yang dimiliki sehingga nantinya akan tercipta sebuah tim yang kokoh.
Sementara itu, Mikha Tambayong menyoroti permasalahan kesetaraan gender yang tidak hanya terjadi di dalam edukasi dan teknologi, melainkan juga bisnis. “Technology can either make you or break you,” pungkas Mikha. Mikha menambahkan, edukasi formal sangatlah penting bagi seorang wanita karena bisa menjadi ‘senjata’ untuk bertahan di antara banyak orang dan di dalam semua bidang pekerjaan.
Melanjutkan diskusi, William selaku COO dari IDN Times mengemukakan bahwa pentingnya edukasi bagi masa depan setiap orang, khususnya kaum perempuan. Beberapa anak perusahaan IDN Times, yaitu Popmama dan Popbella juga dipimpin oleh seorang perempuan. “Pastinya budaya di perusahaan kami sangat melarang keras diskriminasi, kami memilih karyawan berdasarkan potensi yang objektif. Dengan adanya wanita dalam tim, kami akan mendapatkan pandangan dari sudut yang berbeda sesuai dengan target market yang dituju,” jelas William.
Tidak lupa, Bapak Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga memberikan sambutan sebagai bentuk dukungannya kepada acara Super Girls In Tech ini. Sesi webinar yang berlangsung selama satu jam ini diakhiri dengan pemaparan singkat dari tim Women Beyond Indonesia sebagai partner official. Selama empat bulan ke depan, 100 peserta akan mengikuti beberapa sesi webinar dan mentoring agar dapat menghasilkan ide yang bermanfaat dan berdampak positif bagi masyarakat.