Tangerang – Walibu, salah satu startup binaan Tech Incubator Skystar Ventures Universitas Multimedia Nusantara (UMN) yang fokus pada pengembangan kerajinan tangan Noken dari Papua menjadi startup pertama yang melanjutkan pengembangan bisnisnya ke program Rise.Inc dari Akselerator Instellar Indonesia. Walibu adalah salah satu dari 14 startup dari seluruh Indonesia yang diterima di program Rise.Inc.
Mendapat Akses Prioritas ke Program Akselerator
“Puji syukur Walibu mendapat rekomendasi langsung untuk mengikuti tahap wawancara, padahal saat itu registrasi sudah ditutup”, tutur Herlina Anace Yawang, Founder Walibu saat ditemui oleh tim Skystar Ventures. “Mungkin akan jadi beda cerita kalau Walibu tidak aktif dalam event-event bertema kebudayaan. Untungnya kami juga didukung oleh Skystar Ventures UMN supaya bisa aktif mengikuti event nasional dan internasional”, ungkapnya.
Instellar Indonesia memang sudah menjadi incaran Herlina untuk melanjutkan pengembangan startupnya setelah menyelesaikan program inkubasi bisnis selama 6 bulan di Skystar Ventures UMN. Fokus bidang di akselerator tersebut juga sesuai dengan bidang usaha Walibu, sehingga Herlina percaya, pengembangan bisnis dapat berjalan lebih cepat.
Mentoring Intensif di Program Akselerator
Kini, setelah satu bulan menjalani pengembangan bisnis di program akselerator, Herlina disibukkan dengan aktivitas mentoring, coaching, dan workshop dengan berbagai mentor profesional.
“Di program ini Walibu harus mengikuti 5 sesi pendampingan selama 5 bulan. Satu sesinya berdurasi tiga hari”, kata Herlina. “Di bulan Januari kemarin, Walibu sudah menjalani rangkaian sesi pertama. Seru dan berjalan sangat efektif”, lanjutnya.
“Kami juga diberikan tugas membuat perencanaan bulanan untuk dapat mencapai target berdasarkan kategori tertentu. Misalnya membuat target marketing atau target produk dengan Business Development Plan dan Seed Map”.
Insight Menarik dari Para Mentor
Selain itu, para mentor juga secara aktif turut berkontribusi dalam memberikan masukan kepada Walibu. “Kami diajarkan bagaimana caranya menggali problem dari produk yang ingin kita kembangkan. Misalnya keterbatasan sumber daya manusia, sistem penjualan, dan masih banyak lagi”, jelas Herlina.
Demoday di depan Para Investor
Di akhir program, Walibu juga berkesempatan untuk melakukan pitching di depan para mentor dan juga investor dalam acara Demo Day yang diselenggarakan oleh Instellar Indonesia. Herlina berharap, melalui program ini Walibu dapat menciptakan produk-produk baru yang dapat disubstitusikan dalam kerajinan Noken.
Perjalanan Herlina dalam mengembangkan Walibu masih panjang. Namun, dengan semangat serta dorongan dari para mentor Herlina yakin bahwa Walibu dapat menjadi salah satu startup yang eksis di masyarakat. Dengan demikian, ia juga dapat melestarikan kerajinan Noken dan memberdayakan para pengrajin Noken di Papua.(*)