Berangkat dari permasalahan yang dialami mahasiswa dalam memenuhi poin keaktifan dan perusahaan dalam mencari volunteer kegiatan CSR, Rafi Akbar dan tim membuat sebuah gagasan yang direalisasikan dalam platform bernama SAKA. SAKA merupakan platform berbasis mobile apps yang menjadi jembatan antara komunitas, perusahaan swasta, dan lembaga pemerintah dengan mahasiswa seluruh Indonesia yang dilibatkan sebagai panitia atau sukarelawan. Dengan tagline “Leading in Social Movement”, SAKA ingin membuat mahasiswa berpartisipasi dalam kegiatan sosial dengan lebih mudah. Selain itu, SAKA juga memberikan kemudahan dalam proses registrasi yang disederhanakan dengan sekali pengisian form data diri dan pencatatan riwayat kegiatan yang terorganisir. Ide yang menarik ini membuat SAKA dapat bersaing sebagai satu-satunya platform yang menyediakan layanan lengkap mulai dari proses pendaftaran hingga selesai dengan menggunakan mobile based technology.
SAKA memperluas cakupannya dengan mengikuti ajang Akselerasi Startup Mahasiswa Indonesia (ASMI). Pada tahap awal, terdapat sekitar 300 startup yang mendaftar dan para peserta diminta untuk mengirimkan pitch deck mengenai ide Startup mereka. SAKA akhirnya berhasil lolos dengan tim seleksi yang ditetapkan oleh Direktorat Belmawa, Kemendikbud. Selanjutnya, SAKA akan mengikuti tahap kedua berupa sesi wawancara (pitching). Informasinya, kuota peserta yang lolos di tahap ini hanya 50 Start Up loh!
“Sekarang SAKA sedang mengembangkan versi dua aplikasinya supaya sensitivitas dan sistemnya jauh lebih baik dibanding sebelumnya. Selain itu, kami juga sedang mencari partnership dengan perusahaan dan universitas. Target kami kedepannya, ingin mendapatkan sekitar 6000 users yang menggunakan SAKA dalam satu tahun ke depan,” ujar Rafi Akbar selaku CEO SAKA, saat ditanya mengenai update terakhir SAKA, serta target kedepannya. Yuk kita dukung Rafi dan tim SAKA untuk lolos tahap kedua ASMI dan jangan lupa follow Instagram-nya ya @sakaapps.official!