Jika kamu memutuskan untuk membangun sebuah bisnis, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah legalitas hukum. Hal ini sangat penting karena sebuah perusahaan yang sudah berbadan hukum akan lebih terlindungi sekaligus mendapatkan kepastian sejak awal. Selain itu, badan hukum yang biasanya berbentuk PT (Perseroan Terbatas) juga dapat menjadi tanda bahwa keseriusan maupun integritas perusahaan sudah teruji sehingga dapat menjadi pertimbangan utama bagi para calon investor untuk menginvestasikan uangnya ke perusahaan tersebut. Perseroan Terbatas memiliki beberapa keuntungan, antara lain: memiliki perlindungan hukum, lebih kredibel, pertanggungjawaban terbatas, asetnya sudah berbentuk saham sehingga bisa dibeli oleh investor, dan lain-lain. Selain itu, pemilik perusahaan atau pemegang saham hanya bertanggung jawab sebatas modal atau sahamnya di perusahaan tersebut. Jadi kalau perusahaan mengalami kerugian, maka pemegang saham hanya menanggung sebesar sahamnya. Adanya pemisahan yang jelas di sebuah PT antara harta kekayaan perusahaan dan harta pemilik perusahaan membuat pihak ketiga atau mitra tersebut bisa membuat penilaian mengenai kemampuan perusahaan tersebut dalam melakukan transaksi bisnis.
Salah satu alumni Skystar Ventures UMN batch 7, yaitu Andrew Henderson, CEO dari Exporin, juga ingin membagikan pengalamannya mengenai pentingnya legalitas hukum untuk sebuah startup. Exporin merupakan sebuah startup yang menjadi penghubung antara penjual retail di Indonesia dengan buyer dari luar negeri dalam proses ekspor. Membuat bisnis di industri ini tentunya sangat terikat erat dengan proses dan perangkat hukum, karena ada beberapa komoditi seperti kayu dan kopi yang memerlukan bukti legalitas hukum perusahaan. Pihak bea cukai akan melakukan pengecekan dengan ketat, sehingga akan lebih aman jika perusahaan sudah berbentuk PT (Perseroan Terbatas). Mungkin ada beberapa pelaku bisnis yang menganggap mendaftarkan badan hukumnya menjadi PT adalah hal yang cukup sulit karena harus berhubungan dengan birokrasi negara. Namun dalam prakteknya, mendaftarkan PT tidak sesulit yang dibayangkan loh, teman-teman! Apalagi sekarang sudah banyak perusahaan yang menawarkan jasa pembuatan PT dengan sangat mudah. Jadi, kita sebagai klien cukup menyerahkan data-data mengenai perusahaan, lalu tinggal terima beres saja.
Menurut Andrew, cukup banyak keuntungan yang didapatkan perusahaan setelah berbadan hukum seperti Perseroan Terbatas, terutama pada aspek pengelolaan uang yang terpisah sehingga pembagian sahamnya menjadi lebih mudah karena diatur dalam RUPS. Pertanyaan yang sering muncul adalah kapan waktu yang tepat untuk sebuah startup mendaftarkan jenis usahanya menjadi sebuah PT? Sesuai dengan pengalaman Andrew, startup yang perlu mendaftarkan menjadi sebuah PT saat mereka sudah memiliki traction dan validation. Hal ini dapat memancing investor untuk berinvestasi ke perusahaan kita karena sudah terikat hukum dan negara.
Nah, kamu sudah paham belum tentang pentingnya memahami aspek-aspek terkait dengan hukum bagi kelangsungan sebuah startup? Yang pasti, kamu perlu tahu dulu ya posisi startup kamu sekarang, apakah sudah perlu membuat PT atau masih dalam tahap pengembangan. Selain itu, kamu juga bisa belajar lebih jauh, sekaligus mendapatkan tips dan trik dalam memahami aspek hukum dari Ivan Lalamentik selaku Managing Director Lexar.id dalam Startalk Skystar Ventures UMN yang berjudul “Establishing Secure Legal Practices for Early-stage Startups” pada tanggal 21 Juli 2021. Langsung daftar disini ya!