Adalah pesan yang disampaikan oleh Doni Priliandi pada sesi sharing sessionnya Sabtu, 26 September 2015. Mengapa? Sebab menurutnya menjadi startup founder itu susah, menghabiskan waktu, biaya dan tenaga. Padahal berkecimpung di dunia startup belum tentu berakhir dengan kesuksesan, kekayaan dan ketenaran, seperti Mark Zuckerberg sang pendiri Facebook yang telah menjadi miliarder saat usia 31 tahun.
Menurut pengalamannya sebagai seorang founder, Doni menuturkan bahwa hanya sekitar 1% dari orang yang ia temui memiliki niat serta ketekunan yang dapat membawa orang tersebut menuju kesuksesan dalam dunia startup. Ditambahkan Doni, pekerjaan menjadi seorang founder merupakan pekerjaan yang paling melelahkan oleh karena dua alasan berikut:
- Tidak mengenal jam kerja,
Anda bisa saja bekerja selama 7 hari dalam 1 minggu dan 24 jam dalam 1 hari - Tidak dibayar,
Tentu saat Anda memulai usaha, alih-alih memperoleh uang, Anda justru akan mengeluarkan uang untuk memulai bisnis Anda
Tetapi, kabar baiknya adalah saat ini telah terdapat beberapa metodologi yang sangat berguna bagi Anda untuk membangun startup. Salah satunya adalah metode Lean Startup, yakni sebuah pendekatan scientific yang membantu Anda memvalidasi ide serta model bisnis dengan menekankan pada keinginan konsumen. Metode tersebut akan membantu Anda untuk mengetahui lebih cepat mengenai apakah bisnis Anda dapat dijalankan atau tidak. Kombinasi penggunaan metode Lean yang disertai dengan ketekunan, kerja keras, dan eksekusi sempurna dapat membantu Anda meraih keberhasilan.
Selain itu saat ini juga sudah banyak inkubator bisnis yang bermunculan di Indonesia dan siap membantu masyarakat yang memang tertarik mengembangkan startup dengan mengajarkan metodologi Lean Startup, terlebih untuk generasi muda. Salah satunya adalah Skystar Ventures yang saat ini sedang membuka pendaftaran untuk program inkubasi tahun 2016.
Akhir kata, jangan jadi seorang startup founder jika kamu takut gagal, mudah menyerah dan tidak ingin menjadi seorang yang sangat kaya. Masih mau nunda kesuksesan? Jangan gabung di Skystar Ventures!