Kewajiban utama seorang mahasiswi pastinya menimba ilmu setinggi mungkin di bangku perkuliahan. Namun, proses belajar tidak hanya melalui perkuliahan saja ya, tetapi juga bisa diperoleh dari kegiatan atau pelatihan seperti program inkubasi. Adapun produk yang dihasilkan seperti aplikasi, website, maupun startup dapat dijadikan bekal untuk pembelajaran di hari mendatang.
Hal ini pula yang dilakukan oleh Gracia Angelica Nadaputri, mahasiswi Universitas Multimedia Nusantara jurusan Teknik Informatika yang berpartisipasi dalam program inkubasi Super Girls In Tech x Skystar Ventures UMN.
Menurut pengalaman Gracia, banyak permasalahan yang ia rasakan sebagai kaum perempuan di Indonesia khususnya dalam ranah teknologi. “Sebenarnya aku mau berkontribusi untuk membantu kaum perempuan Indonesia supaya mereka bisa lebih melek teknologi, terutama dalam bidang finansial,” tambah Gracia.
Stigma male dominated dalam aspek finansial masih menjadi budaya Indonesia. Oleh karena itu, kaum perempuan tidak mendapatkan kesempatan yang sama untuk merasakan finansial independent.
Terdapat pula permasalahan yang sering dijumpai kaum wanita ketika berbelanja di supermarket atau pasar. Bagi mereka yang membayar secara cash seringkali harus merelakan kembalian karena pihak supermarket tidak memiliki uang kecil.
Oleh karena itu, Gracia dan tim membuat sebuah aplikasi dengan konsep micro saving. Aplikasi ini berguna untuk membantu kaum perempuan mengumpulkan kembalian uang kecil yang mereka peroleh saat berbelanja. Nantinya, aplikasi ini juga akan bekerja sama dengan perusahaan e-wallet yang sudah ada di Indonesia.
Peran Gracia dalam tim sebagai capacity builder yang bertanggung jawab untuk melakukan riset terhadap target market dan menganalisis user persona yang akan digunakan. Mentor yang membantu Gracia dan tim untuk merealisasikan ide mereka adalah Nadia Fonny selaku Head of Business Operations Buku Warung.
Dalam prosesnya, Gracia juga dihadapkan dengan beberapa kendala, salah satunya adalah kesulitan untuk mengatur waktu dengan anggota tim untuk berdiskusi. Selain itu, mengatur time management juga menjadi permasalahan bagi Gracia karena ia harus membagi waktu antara kuliah, magang, dan program inkubasi Super Girls In Tech. Namun, Gracia berusaha semaksimal mungkin untuk membuat jadwal kegiatan sehari-hari agar dapat menyelesaikan semua tugas yang ada.
Nah, menarik banget ya perjalanan Gracia dan tim dalam merancang aplikasi FinTech ini. Pantengin terus ya update dari program inkubasi Super Girls In Tech x Skystar Ventures UMN supaya dapat info-info menarik lainnya.