Skystar Ventures Universitas Multimedia Nusantara (UMN) berhasil mencetak 39 startup karya mahasiswa melalui program inkubasi bisnis intensif. Setelah melewati serangkaian kegiatan pembinaan, puluhan startup ini memamerkan inovasi mereka dalam Demo Day pada Rabu (04/06/2025) hingga Kamis (05/06/2025) di lobi gedung B, Universitas Multimedia Nusantara.
Kegiatan ini menjadi puncak dari pengembangan potensi kewirausahaan mahasiswa yang telah dipupuk selama enam bulan. Berlangsung selama dua hari, kegiatan ini menarik perhatian 785 pengunjung yang terdiri dari mahasiswa, dosen, profesional, dan pihak eksternal Universitas Multimedia Nusantara.
Sebanyak 151 mahasiswa dan alumni terlibat aktif dalam 39 startup ini, berasal dari enam program studi di Universitas Multimedia Nusantara. Program studi yang berpartisipasi meliputi Film dan Animasi, Desain Komunikasi Visual, Sistem Informasi, Teknik Informatika, Manajemen, dan Ilmu Komunikasi.
Seluruh peserta program inkubasi Skystar Ventures berfoto pada momen Demo Day 2025. (dok. Skystar Ventures)
Berbagai sektor bisnis menjadi fokus dari startup–startup yang diinkubasi. Sektor-sektor ini mencakup bisnis digital, makanan & minuman, manufaktur & teknologi terapan, jasa, pariwisata & perdagangan, serta industri kreatif, seni & budaya. Keberagaman sektor ini mencerminkan adaptasi mahasiswa terhadap kebutuhan pasar dan potensi inovasi di berbagai bidang.
Dari total 39 bisnis tersebut, 35 di antaranya berada dalam tahap ideation. Tahap ini berfokus pada pengembangan ide bisnis yang matang dan layak dieksekusi. Sementara itu, empat bisnis lainnya telah memasuki tahap prototyping. Tahap ini berorientasi pada pengembangan produk dan merancang strategi untuk peluncuran. Keempat startup ini, yaitu Akksi, Saraya, HelloPetm dan TwoButtons.
Empat pendiri startup tahap prototyping program inkubasi bisnis Skystar Ventures. Badal (kiri atas), Kelvin (kanan atas), Calvin (kiri bawah), dan Gloria (kanan bawah). (dok. Skystar Ventures)
Akksi adalah platform all-in-one event organizing yang menyediakan aplikasi untuk mengefisiensikan seluruh aktivitas event, mulai dari pra-acara hingga pasca-acara. Saraya merupakan aplikasi platform edukasi keuangan yang dirancang khusus untuk membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) perempuan di Indonesia agar dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih baik. Sedangkan TwoButtons adalah perusahaan penyedia official merchandise untuk kekayaan intelektual (IP) seperti film dan buku.
Selama Demo Day, presentasi para startup dinilai oleh sejumlah mentor panelis berpengalaman. Pada hari pertama, penilaian dilakukan oleh Kelvin Wahjudi, Investment di Skystar Capital, dan William Eka, Former Strategic Partnership di JULO. Sementara itu, di hari kedua, hadir Vincent Kusuma, Founder Vilo Gelato, dan Rinaldi Dharma Utama, Founder Se’Indonesia. Kehadiran para profesional ini memberikan wawasan dan masukan berharga bagi para talenta muda.
Startup TwoButtons menjelaskan konsep bisnisnya kepada pengunjung Demo Day Skystar Ventures 2025. (dok. Skystar Ventures)
Program inkubasi Skystar Ventures sendiri merupakan program intensif yang dirancang untuk memberikan dukungan komprehensif, bimbingan, dan bantuan yang diperlukan bagi bisnis-bisnis agar dapat berkembang di setiap tahapan. Seluruh program difasilitasi dengan serangkaian penunjang, termasuk workshop, sesi mentoring dengan para ahli, dan fasilitas lainnya untuk mendukung perkembangan startup.
“Mendukung keberlanjutan startup dan bisnis merupakan fokus utama dari program Skystar Ventures saat ini. Kami sadar bahwa membangun bisnis adalah proses dan perjalanan panjang, untuk itu kehadiran inkubator akan menjadi support system bagi wirausaha muda untuk terus berinovasi dan mengembangkan bisnisnya” Ujar Cinthya Tania, selaku Vice Manager Skystar Ventures.
Program inkubasi ini diadakan setiap tahun dan terbuka bagi mahasiswa aktif maupun alumni Universitas Multimedia Nusantara yang memiliki ide bisnis inovatif.
Ditulis oleh:
Reynaldy Michael