Pitching merupakan sebuah kesempatan emas untuk memperkenalkan ide bisnis kamu kepada calon investor atau partner. Menurut Gabriella Thohir selaku Investment Associate Skystar Capital, kendala terbesar yang biasanya dihadapi saat pitching adalah pendengar yang gampang bosan. Untuk mengatasi hal tersebut, kamu bisa memasukkan unsur storytelling dalam kegiatan pitching supaya lebih interaktif.
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai tips pitching yang baik, tentunya kamu harus mengetahui terlebih dahulu cara membuat pitch deck yang singkat, padat, dan jelas. Gabriella menjelaskan terdapat 5 poin utama yang perlu kamu perhatikan dalam membuat pitch deck. Yuk kita lihat bersama!
Informasi Dalam Pitch Deck
- Problem -> Poin ini menggambarkan masalah apa saja yang ingin dipecahkan oleh produk atau startup kamu. Selain itu, kamu juga bisa menjelaskan unique selling point yang membuat produk kamu lebih unggul dari kompetitor lainnya.
- Market -> Data mengenai market size dapat diperoleh dengan melakukan research terhadap target produk kamu. Selain itu, penting juga untuk mengumpulkan data mengenai behaviour market dan bagaimana produk kamu hadir sebagai solusi untuk permasalahan mereka.
- Business Model -> Pada tahap ini, kamu dapat memvalidasi apakah bisnis model yang diterapkan sudah sesuai dengan kondisi market yang kamu tuju.
- Traction -> Tahapan traksi ini merupakan uji coba terhadap produk kamu. Setelah mendapatkan data dari proses traksi, kamu bisa mengevaluasi lagi apakah perlu melakukan pivot atau tidak.
- Background Team -> Hal ini tidak kalah penting juga, ya. Investor atau partner pastinya ingin mengetahui siapa saja yang menjalankan startup tersebut untuk mengetahui konsistensi dari para founder.
Tips Pitching
Setelah membuat pitch deck, kamu perlu mempersiapkan diri untuk proses pitching. Satu poin yang perlu diperhatikan adalah kemampuan storytelling. Melalui storytelling, kamu bisa membangun hubungan emosional dengan pendengar sehingga mereka tidak gampang bosan. Selain itu, kamu juga bisa bercerita secara naratif dan membangun komunikasi dua arah.
Tips lain yang tidak kalah penting adalah menampilkan data dan informasi yang diperoleh dari proses research sebelumnya. Hal ini dapat meningkatkan kredibilitas produk sehingga kamu akan lebih percaya diri saat mempresentasikannya. Perlu diingat juga, idealnya waktu untuk pitching adalah tiga menit, jadi kamu bisa latihan terlebih dahulu ya.