Bagi founder startup yang sedang mencari investor, pastinya sudah tidak asing lagi dengan istilah pitch deck. Peran pitch deck sebagai alat bantu dalam menceritakan atau mempresentasikan startup kamu kepada investor dinilai sangat besar.
Namun, masih banyak orang belum mengetahui informasi apa saja yang perlu dicantumkan dalam sebuah pitch deck yang baik.
Andre Benito, Co-Founder & CEO LingoTalk, memaparkan tips dan trik yang dapat kamu jadikan acuan saat menyusun pitch deck, lho. Yuk, langsung kita simak pembahasan dari webinar Startalk Skystar Ventures.
Pengertian dan Pentingnya Pitch Deck
Pitch deck merupakan sebuah dokumen visual yang dapat membantu kamu untuk menceritakan gambaran umum bisnis kamu kepada investor.
Bagi para pebisnis atau startup, deck ini melambangkan sebuah alat yang digunakan untuk mendatangkan investor. Adanya keselarasan yang baik antara desain dan isi sebuah deck dapat menjadi daya tarik bagi investor untuk memberikan pendanaan.
Tipe Pitch Deck
Pitch deck sendiri secara garis besar terbagi menjadi dua tipe, yaitu:
- Elevator deck -> Tipe ini biasanya digunakan apabila waktu yang diberikan untuk melakukan pitching hanya 1-2 menit (speed pitching). Oleh karena itu, deck ini hanya terdiri dari 4 slide yang memuat informasi mengenai problem, solution, business model & product vision, dan team.
- Full deck -> Full deck merupakan sebuah deck yang memuat informasi lengkap mengenai bisnis atau startup kamu. Biasanya, full deck ini dapat digunakan dalam proses pitching selama 5-10 menit. Isinyapun jauh lebih lengkap dibanding elevator pitch deck, yaitu: problem, solution, business model, product vision, GTM strategy/revenue stream/user acquisition, traction, board member, milestone, dan financing.
Selain informasi-informasi di atas, penting bagi kamu untuk menambahkan beberapa aspek lain di bagian annexe seperti; market sizing, benchmarking industry analysis, competitor analysis, cohort analysis, dan financial projection. Lalu, ada sedikit tips juga nih dari kak Andre untuk tidak menampilkan achievements (incubation, accelerator), accumulative data, dan media coverage.
Informasi Paling Penting Dalam Pitch Deck
Dalam membuat pitch deck, terdapat tiga informasi paling penting yang wajib dicantumkan dan dijelaskan dengan detail, yaitu problem, solution, dan business model.
- Problem menjelaskan mengenai permasalahan atau kendala yang sedang dihadapi oleh target market.
- Solution akan menjawab permasalahan di atas dan bagaimana cara untuk mengurangi terjadinya efek negatif yang ditimbulkan dari masalah tersebut
- Business Model akan memaparkan bagaimana alur dari produk yang disediakan dan bagaimana cara untuk mendapatkan keuntungan
Tips dan Trick Melakukan Pitching yang Baik
Setelah selesai membuat deck yang baik, tahapan berikutnya adalah mempersiapkan diri untuk melakukan kegiatan pitching. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti:
- Mencari informasi mengenai Venture Capital/investor -> Hal utama yang perlu dilakukan saat melakukan pitching adalah mencari tau latar belakang investor tersebut. Misalnya kategori startup apa yang pernah mereka danai atau investor tersebut bergerak di bidang apa. Ini dapat menjadi data bagi kamu untuk menjawab concern dari investor.
- Memperlakukan calon investor sebagai bisnis partner, bukan sebagai boss -> Saat melakukan presentasi, kamu perlu memperhatikan pembawaan diri kamu. Investor adalah partner yang akan bekerja sama dengan kamu, bukanlah atasan. Jadi, jangan terlalu kaku, ya.
- Membangun Image CEO -> Komposisi tim menjadi aspek penting yang diperhatikan oleh investor, terutama posisi CEO. Ini dikarenakan CEO akan mewakili wajah seluruh perusahaan. Penting bagi seorang CEO untuk mengetahui semua aspek perusahaan atau startup-nya, baik secara horizontal maupun vertikal.
- Tampilan pitch deck yang baik -> Salah satu kesalahan yang sering dilakukan saat pitching adalah pitch deck yang memuat banyak tulisan. Pitch deck yang baik cukup terdiri dari poin-poin penting, ini dikarenakan investor tidak memiliki banyak waktu untuk membaca semua tulisan di pitch deck kamu.
- Melakukan komunikasi dua arah ->Usahakan adanya komunikasi dua arah saat kamu melakukan proses pitching. Jadi, anggaplah investor di depan kamu adalah teman. Ini membantu kamu untuk lebih rileks juga, lho. Jangan terlalu gugup ya!
Nah, jika kamu sudah mempersiapkan semua aspek dengan baik, pastinya proses pitching dapat berjalan dengan lancar.
Selain mempersiapkan deck, jangan lupa untuk mempersiapkan diri kamu dengan baik untuk berhadapan dengan calon investor, ya. Selamat mencoba!
Jangan lupa untuk follow Instagram @skystarventures untuk mendapatkan tips bisnis lainnya!